Diposting oleh
manjokamana
,
Teng..
teng.. teng… begitulah bunyi lonceng tanda istirahat pada waktu sekolah dulu. Yah
sedikit flash back ke masa SD ku dulu. Kenapa SD karena saya mau flash back,
bukan flashdisk, Kalo flashdisk itu
media penyimpan video film bokep waktu STM dulu.. #ekhh
SD adalah
masa pertama saya mengenal apa itu tattoo, yah betul saat SD. Eh sebelum kalian
berpikir macam2 tentang saya. Marilah saya jelaskan kenapa saat SD. Kembali ke
awal cerita di atas saat istirahat sekolah saya pernah mencoba beli permen
karet yang berhadiah tattoo warna warni berbentuk tokoh kartun kesayangan anak.
Yah betul tokoh kartun bukan bintang bokep. #pikirankotor.
Memang jenis
tattoo itu Cuma temporary, maksimal 1 mingggu bisa langsung hilang terhapus
daki kalo tidak mandi seminggu. Wkwkkww.. walaupun setiap pulang sekolah saya
selalu di pukul ayah saya Karena di dapat tangan peunh dengan tatto2an hadiah
dari permen karet itu.
Sejak saat
itu saya bercita-cita satu saat nanti pengen punya tattoo yang permanen. Tapi nanti
saat sudah saya sudah besar tititnya..
Dan
beberapa tahun berlalu begitu saja, begitu cepat bahkan 1 tahun seakan terasa 365
hari. #apasih … hingga pada saatnya
keinginan itu muncul lagi. Tapi terhadang beberapa rintangan. Yah rintangan
seperti hubungan kita dahulu.. yang punya rintangan dan tidak bisa kita berdua
lewati hingga akhirnya kau lebih memilih dia untuk hidup bersma. #okecurhat
#outoftopic
Adapun rintangannya;
- 1 Saya itu takut sekali jarum. Karena yang
saya tau kalo di tattoo itu pake jarum bukan kuas cat.
- 2. Alasan kedua itu saya belum punya
objek atau tema apa yang saya ingin dibuat tattoo
- 3. Alasan terakhir itu karena dari yang
saya dengar kalo bikin tattoo itu MAHAALLLL
Untuk rintangan
pertama saya Cuma ingat istilah “No Pain
No Gain” atau secara harafiah berarti “tanpa rasa sakit tidak akan mendapat
sesuatu”. OKE FIX masalah pertama teratasi.
Dan Masalah
kedua saya yaitu belum punya ide gambar apa untuk di tattoo pertama kali di
tubuh nan atletis ini. Mulailah saya browsing buka google di yahoo. Terus search
model2 tatto. Dan bukan dapat solusi malah lebih bingung mau pilih yang mana. Hingga
akhirnya dapat ide Karena saya hidup jauh dari orang tua sekarang, kenapa kalo
bukan nama kedua orang tua saya yang di tattoo. Lalu saya kembali searching
jenis2 font untuk dapat hasil yang baik. Di tengah pencarian jodoh saya dapa jenis tulisan ambigram yang berarti
memilik 2 makna/arti dalam satu kata. Jadi saya coba membuat desain tulisan
nama ayah dan ibu saya dalam bentuk ambigram hingga akhrinya saya dapat
modelnya. Masalah kedua selesai…
 |
Tattoo pertama saya |
*Untuk tattoo
pertama jenis ambigram 1 tulisannya bisa di baca JOY (nama ayah) dan ONA (nama
ibu) dari sisi yang berbeda.. itulah kelebihan dari tulisan ambigram
Untuk masalah
ketiga ini adalah masalah yang paling rumit, serumit jalan pikiran wanita saat
lagi premenstrulasi syndrome. Bagaimana caranya bisa dapat harga murah untuk
tattoo? Itulah yang ada di benak saya saat itu. Setelah Tanya sana, sini, sono.
Ternyata memang harga tidak bisa bohong, karena yang bisa bohong itu Cuma pinokio
dan cwo2 yang suka selingkuhhhh.. bahkan
sempat ada istilah “Good tattoo is not
cheap, cheap tattoo is not good” berhubung saya ingin tattoo yang permanen
jadi saya harus merelahkan untuk merogoh kocek yang paling dalam.. dalam hati
amsyong memang.. tapi show must go on!!
Hingga tiba
pada hari eksekusinya. Saya sudah janjian dengan salah satu tattoo artis
terbaik dikota tempat saya tinggal. Dan tak mau lama saya pun datang lebih awal. Tapi tak apa harus menunggu orang yang lagi di tattoo sebelum saya. Memang menunggu itu
sudah jadi bagian dari hidup ku ini yang hingga kini masih menunggu dia.. iyo
NGANAAAAA!!!!!!!!!!!
Adapun tahap
awal dari proses tattoo itu adalah tahap desain. Setelah tahap desain masuk ke
proses utamanya yaitu proses paling menyiksa diri ini. Sakitnya minta ampun,
sama kayak hadir di nikahan wanita yang minggu sebelumnya masih kita yang
bahagiain, eh minggu depannya udah di pelaminan dengan orang lain. FAAKKK..
Untuk tulisan
nama ortu saya memang cukup pendek dan tak memakan waktu lama. Jadi saya bisa
bernapas lega setelah semua proses nya selesai. Kebahagiaanpun tak terkira saat
berhasil punya tattoo permanen pertama. Dan saya harus mengubur salah satu cita2
saya untuk jadi tentara pada saat itu juga.
Setelah saya
punya tattoo pertama, langsung teringat kata teman saya kalo sudah punya satu
tattoo disitu mulai rasa penasaran untuk tambah lagi dan lagi. Hingga pada akhirnya saya menambah lagi tattoo
kedua beberapa bulan berselang masih dengan jenis tulisan ambigram nama saya
dan namanyaaaa… dan beberapa bulan berikutnya saya tambah lagi koleksi dengan
gambar yang lebih besar dari dua tattoo awal saya yaitu gambar salib beserta
tulisan..
Well pesan
saya untuk yang mau buat tattoo permanen mending di pikir2 matang.. karena
pandangan orang Indonesia masih banyak yang belum bisa menerima tattoo itu sebagai
sebuah seni. Kebanyakan masih menganggap yg tattoan itu criminal, mantan criminal,
dan tidak punya masa depan. Disitulah saya ingin membuktikan dengan teori
terbalik buat mereka. Terima kasih sudah membaca tulisan ini, bagi yg punya pengalaman
tentang tattoo mari berbagi di kolom komentar. (AJS)
 |
Before -- After tattoo ambigram kedua |
 |
Tattoo Ambigram kedua |
 |
Tattoo Ketiga saya |
Diposting oleh
manjokamana
,
Halloo para pembaca blogku
yang budiman, budigirl, dll. Rasanya sudah lama tidak jumpa dengan saya. Sebelum
memulai cerita ini ijinkan saya atas nama pribadi beserta seluruh orang yang
tidak saya kenal mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2017” semoga di tahun yang
baru ini kita semua diberikan berkat yang melimpah, kesehatan, kesuksesan dan
JODOH (oke kalo ini buat saya, Ya Tuhan dengarlah doa Baim).
Oke berhubung sudah banyak para puntung rokok yang marah2
karena cerita pantainya belum ada. Baiklah akan segera saya lanjutkan cerita
ini. Banyak orang baik itu teman, sahabat, keluarga, mantan, setan yang nanya
kenapa sudah jarang update artikel di blog? Yah memang saya akui sudah jarang
karena kesibukan saya yang padat dan baru saja selesai syuting film Surga yang
tak dirindukan 2, disana saya berperan jadi ketombenya Airin. #puuuuaaaaassss
#okefokuskecerita
Pukul 4 sore di tanggal 1 januari 2017 terbesit keinginan
untuk jalan2 atau ngecamp buat 1 malam. Dan hal yang pertama terpikirkan
langsung yaitu Pantai Labuana, karena untuk mendaki gunung sangat tidak mungkin
karena libur kantor menyisahkan 1 hari lagi. Maka diputuskanlah untuk ke
Labuana. Peralatanpun langsung saya persiapkan untuk 1 malam. Carrier, tenda,
matras, kompor, nesting, dan logistic makanan, beserta pakaian ganti.
Tepat pukul 7 malam sayapun berangkat sendiri menggunakan
motor. Iya saya sendiri. Nekatkan?? Padahal pantainya saya tidak tau pasti
letaknya. Yang saya tau itu terletak di daerah pantai barat. Berbekal niat
untuk adventure yang sudah sange2nya sayapun beranikan diri pergi malam itu. Hanya
ditemani aplikasi google maps pada hp yang saya masukan keywords pantai
labuana.
Setelah kurang lebih 3 jam menyusuri jalan dan bertanya
sana sini. Maka sampailah saya di sebuah desa bernama Labean Tanjung, Kec
Balaesang, Kab Donggala. Yang dimana pantai Labuana terdapat di desa tersebut. Sayapun
mencari rumah penduduk disekitar situ dan memohon ijin untuk memarkirkan motor
saya dirumah penduduk. Oh iya bagi yang ini camping di pantai ini kalian bisa
menitipkan kendaraan kalian di rumah2 warga sekitar. FYI ada yang sengaja
memasang tarif untuk sekali parkir. Dan beruntungnya saya malam itu mendapatkan
parkiran gratis. Walaupun saya sempat curiga jangan2 dikasih gratis biar saya
bisa dijodohkan sama anak gadis mereka (pikiran itu sempat terbesit mengingat
wajah saya yg rupawan ini) hehehehe.

Sayapun langsung jalan ke pantai dan mencari spot bagus buat
bangun rumah tangga tenda. Oh iya tips buat kalian yang ingin dirikan tenda di
pantai. Pastikan pijakan kalian itu pasir, soalnya kalau pijakan kalian aspal
berarti kalian lagi di jalan raya bukan di pantai. #apasih .. ooke fokus tips
yang benar ialah pastikan lokasinya agak jauh dari bibir pantai mengingat
siklus pasang surutnya air laut. Kamu pasti tidak mau pas bangun tidur tendanya
sudah masuk krn kena air pasang.
Sekitar pukul 12 malam tendapun berdiri, saya sudah
selesai semua pekerjaan. Dan saatnya waktu untuk bersantai. Pada malam itu di
pantai labuana saya tidak sendiri, karena ada 1 rombongan juga yang camping
disitu berjumlah 3 tenda. Yah walaupun lokasinya agak berjauhan dari tenda
saya. Kalau kalian mau tau berapa jauh jaraknya. Pokoknya jauh, sejauh hubungan
kami sejak dia lebih pilih untuk bersama dengan pria lain. #ciecurhat
#gagalmoveon
Tapi
bro tidak takut camping sendiri??? Apa enaknya?? Jawabku. Kenapa harus takut,
sebab saya lebih takut Tuhan. #anakgereja #ciepesanmoral. Btw camping sendiri
itu enak coy.. disana kita bisa belajar mandiri, kita bisa mengukur seberapa
kuat kita dalam menyelesaikan masalah, dan mengambil keputusan saat lagi
sendiri. Kita juga bisa introspeksi diri kita. Apalagi kalau kita berada di
tempat indah, nan sepi seperti itu. Satuhal yang tidak akan terlupakan adalah
menghabiskan malam ditemani deburan ombak malam yang menenangkan jiwa. #aseekkk
Dan mentaripun tiba, saya terbangun dari tidur dengan
niat untuk langsung main air. Tapi niat untuk langsung cepat2 nyebur di air
saya urungkan karena tak berapa lama hujanpun turun dengan begitu derasnya
membasahi bumi. Untungnya pasir2 pantai langsung bisa menyerap setiap air hujan
yang jatuh sehingga tidak menimbulkan kenangan-kenangan air disekitar tendaku.
(genangan broooo).

Hujanpun awetnya sampai siang dan saya hanya bisa memasak
dalam tenda untuk buat sarapan. Setelah selesai sarapan dan hujannyapun
berhenti. Tak mau menyianyiakan waktu lagi saya langsung main air. Tapi sayang
seribu sayang waterproof case camera saya tidak ada . ternyata belum di
kembalikan teman sewaktu dia pinjam lalu. BANGKEEEE!!!!.. meskipun sempat
hujan, tapi pemandangan yang diberikan pantai labuana ini begitu indah. Dengan hamparan
pasir putih bersama warna air laut yang mempunyai gradasi warna menjadi suatu
paket yang lengkap bagi kalian pecinta pantai. Pokoknya recommended lokasinya. Tapi
ingat kemanapun kalian pergi, pulangnya jangan lupa bawa kembali sampah kalian.

Waktupun begitu cepat berlalu sorepun menyapa saya. Dan itu
tandanya saya harus bersiap untuk pulang lagi ke Palu. Packing barangpun
dilakukan. Tapi disela-sela packing muncul seonggok bapak2 yang tanpa dikomando
langsung membantu saya packing. Setelah ngobrol panjang x lebar di dapatlah
identitas si bapak. Namanya Pak Raffi, warga sekitar yang biasa menjadi guide
bagi pengunjung disini. Memang dasarnya orang baik, walau belum kenal lama si
bapak langsung mau membantu saya packing. Untungnya saya tidak jatuh cinta ke
pak Raffi karena saya liat sudah ada cincin kawin di jarinya. Wkwkwkw.. pak
Raffi pun berpesan kalau mau kesini lagi bisa hubungi dia (dia berikan no
hpnya) supaya nanti dia siapkan ikan segar untuk di bakar. Dalam hatiku bapak
ini baik sekali, ternyata masih ada orang sebaik ini di jaman sekarang. Saran buat
yang biasa adventure ke tempat2 baru. Kalian jangan pernah malu untuk bergaul
dengan penduduk sekitar. Karena masih banyak orang baik disekitar kita. Dan sayapun
berpamitan pada pak Raffi untuk melanjutkan perjalanan pulang saya.
 |
Foto bersama Pak Raffi |
Inilah kisah perjalanan pertama saya di tahun 2017 ini. Terima
kasih pantai labuana yang sudah memberi kenangan awal tahun yang indah. Berjanji
untuk kembali lagi kesini satu saat nanti.. #manjokamana
 |
Bersama Anak2 Sekitar |
Diposting oleh
manjokamana
,
Menikah?? What?? Ada yang salah
dengan judul tulisanku ini?? OKE OKE.. ini bukan tentang cerita saya di tinggal
nikah mantan. Atau tentang saya yg belum kunjung nikah sampe detik ini.
PUAAAASSS KALIAAANN!!! Semoga yang tertawa kalian semua putus dengan
pasangannya. #sayairi #dengki #cariteman
Tujuan dari menjalin hubungan dengan
pasangan kita adalah untuk pernikahan. Apalagi bagi kalian yang usia
hubungannya sudah berlangsung cukup lama. Atau untuk kalian yang baru memulai
hubungan tapi tetap menginginkan hubungannya di bawah ke pernikahan. Nah khusus
untuk pasangan yang sudah lama menjalin hubungan ini ada tips untuk bisa
meyakinkan kalian kalo pasangan kalian itu sudah sangat cocok atau tidak buat
jadi pendamping kalian kelak. Emang ini tips apaan sih broooh?? AHHHGGG DASARRR
DONGKRAK sabar nanti dijelaskan dibawah…
Berikut ini alasan kenapa kamu harus ajak pasanganmu mendaki sebelum menikah.
1. Mendaki gunung bersama dapat membuat
kalian mengenali kekurangan dan kelebihan masing2.
Mengetahui
kekurangan dan kelebihan dari pasangan masing2 sebelum ke jenjang pernikahan
itu penting sekali. Dengan mendaki kalian bisa melihat sifat aslinya pasangan
kalian. Misalnya apakah saat mendaki nanti dia takut pada lintah, ular, atau
malah takut pada masa lalu.. hahahaa.. jiika selama ini kalian hanya melihat
hal-hal baik saja. Dengan mendaki kamu dapat melihat semua sifat baik maupun
kekurangan pasanganmu.
2. Mendaki gunung membuat kalian
berlatih untuk mengambil keputusan bersama
Mengambil
keputusan bersama adalah sesuatu hal yang sangat baik dalam kehidupan berumah
tangga. Sebagai suami istri kita dituntut untuk dapat membuat keputusan secara
adil dan solutif. Tidak boleh ada ego masing2, dan harus kompak dalam
menghadapi resiko dari keputusan bersama itu.
Seperti
halnya dalam mendaki gunung, sang wanita sudah lelah dan tidak bisa melanjutkan
pendakian, otomatis si pria harus mengambil keputusan terbaik misalnya berhenti
untuk istirahat, bikin tenda untuk ngecamp, atau bahkan kembali pulang. Tapi kalau
prianya yang lealh dluan dan wanitanya masih kuat yah berarti dia harus ke
kklinik tong fang biar kuat dan tahan lama.. #apasih #gagalfokus
3. Mendaki gunung dapat membuatmu tahu
seberapa baiknya dia dalam menjagamu
Jika saat
pacaran semuanya terasa sempurna, maka cobalah ajak dia mendaki. Apakah dia
mampu menjagamu di alam bebas?? Apakah dia mau membawakan backpackmu saat kamu
lelah mendaki?? Apakah dia menjagamu dari hewan di alam bebas (Kalau ini bagusnya
pacari pawing hewan). Apakah dia mampu menjagamu saat hujan turun dengan
memakaikan ponco atau jas hujan?? Apakah dia tega membiarkanmu keluar tenda
malam2 untuk sekedar buang air??
Atau apakah
dia tega membuatmu kelaparan di dinginnya malam??
Semua akan
terjawab saat kamu mendaki gunung.. dengan mendaki kamu dapat melihat jelas
seberapa beranikah pasanganmu dalam menjagamu dan jika kepedulian pasanganmu
sangat tinggi, itu artinya dia dapat menjagamu secara nyata. NIKAHI lah
diaaaaaa…
4. Mendaki gunung bisa membuat kalian
tahu, bisa tidak kalian hidup susah yang jauh dari zona nyaman kalian selama
ini
Dengan
mendaki bersama pasanganmu, kamu dapat melihat jelas seberapa beranikah dia
untuk menantang diri sendiri keluar dari zona nyamannya. Jika dia berani
melakukan itu adalah pertanda bahwa dia layak dipertahankan. Kemampuannya berpetualang
di alam bebas menjadi bukti ketangguhan sikapnya. Karena sikap tangguh akan
sangat diperlukan dalam mengarungi kehidupan berumah tangga nantinya.
5. Dengan mendaki kalian dapat
mengetahui kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan tantangan yang kalian
hadapi
Saat bertualang
ke alam bebas. Pasti selalu saja ada masalah atau tantangan yang di hadapi
mulai dari ketemu orang yang berniat jahatatau bahkan menemui cuaca yang buruk
saat mulai mendaki sehingga kalian tertahan sejenak. Dari sana kalian dapat
melihat apa insting pasanganmu dalam menghadapi masalah itu. Disitu juga kalian
akan melihat karekternya. Sehingga kalian berdua dapat melewati tantangan yang
kalian hadapi saat mendaki.
6. Mendaki gunung membuat kalian
memiliki kenangan yang tak terlupakan kelak.
Kalau yang
ini tidak perlu dibahas lagi.. saat ini selain sudah jamaannya digital, apa2
semua bisa direkam, di abadikan. Tapi yang paling abadi pasti tetap lah
kenangan di hati nantinya akan tersimpan terus selamanya. Foto di hp, camera
bisa saja di hapus. Tapi kenangan bersama pasanganmu saat mendaki bersama pasti
akan selalu terkenang dihati. Apalagi itu adalah petualangan pertama kalian,
bersama orang yang kalian cinta..
Tulisan ini kupersembahkan untuk backpacker wannabe ku!!! “ill
always love u sunshine” (ajs)
Diposting oleh
manjokamana
,
Setinggi-tingginya kita
sekolah, sepanjang-panjangnya gelar kita nanti pasti akan ada saja pertanyaan2
yang membuat ijazah sekolah kita tidak berguna. Misalnya :
1.
Kenapa ular tidak punya kaki?
2.
Duluan mana telur atau ayam?
3.
Mana yang lebih cantik aku atau mantanmu sayang??
Hingga
akhirnya datanglah satu wanita yang sukses menambah daftar pertanyaan diatas. Bukankah
Jodoh di tangan Tuhan, tapi bagaimana jika keyakinan kita berbeda??
Namanya
Tami, kami bertemu di acara tahunan fans club sepakbola. Oh iya dia adalah
gadis cantik berhijab (sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya gadis
manis berhijab merah). Secara fisik memang Tami ini masuk criteria saya; Putih,
good looking, serta tidak berjenggot. Dan saat itu saya mulai suka dia.
Kok
cepat banget sukanya bro?? yah memang saya ini tipe cwo yang gampang skali
jatuh cinta. Dulu waktu SMA sama mas2 tukang ojek saja langganan yang antar
jemput saya bisa gampang suka dan jadi posesif. Kalo liat dia jemput orang lain
saya diamin dia seminggu gak bicara!! Dan kalo dia Tanya, jawabku; Pikir saja sendiri, dasar cwo gak pekaaa!! Wkwkwkw
Oke
abaikan 1 paragraf di atas. Dan saya masih normal.. sebagai cowo normal yang
suka cwe saya melakukan berbagai cara untuk pendekatan ke dia. Hingga akhirnya
saya bisa ajak jalan dia. Moment itu adalah salah satu moment paling
membahagiakan dalam hidupku.
 |
candid.. maaf mi |
Sejak
malam itu semua berjalan sebagaimana mestinya. Bicara lewat chat, bbm, sms. Semakin
hari semakin dekat. Tapi yang namanya cinta memang tidak bisa manusia
kendalikan, semakin lama bersama semakin cepat tumbuhnya. Seluruh hariku di isi
dgn Dia. Pagi bangun tidur, siang, sore, bahkan malam sampai ketiduran masih
berhubungan sama dia. Hari2ku menjadi berwarna, semangat kerja, dan semangat
untuk pulang dari kerja luar kota. Biar bisa ketemuan sama dia lagi.
Karena
perbedaan kita berdua banyak hal unik yang terjadi. Kalo hari minggu tiba saya
di ingatkan untuk pergi ke gereja, begitu juga sebaliknya saya selalu mengingatkan
dia untuk sholat (walau sebenarnya dia juga sudah ingat krn dia rajin 5
waktunya) hehehehe. Serunya perbedaan
kita ini semakin membuat kami saling mendukung dan membuat kami merasa lebih
toleran.
Tapi
seperti katah pepatah “ Tak ada Gaging Martin yang tak retak” disaat rasa
sayangku ke Tami semakin besar, ada kekuatiran yang semakin besar mengikutiku
juga. Yah betul mau dibawa kemana akhir kisah ini??
Dia
memang tidak pernah bicara soal masa depan Karena dia sadar hubungan kami tidak
mungkin diperjuangkan hingga ke pelaminan. Karena orang tua kami pasti
menentang perbedaan keyakinan dalam pernikahan.
Hingga
tiba saatnya dimana semua ini menjadi seperti yang saya takutkan. Disaat kita
berdua tidak bisa melangkah lebih, datanglah orang lain yang tidak bukan adalah
mantannya sebelum dia dekat dgn saya. Maka dilamarlah Tami. Padahal saat itu
saya sedang berjuang untuk hubungan kita tapi dia tidak sedikitpun
memperjuangakannya. hinggadan saya yang tidak punya kemampuan untuk berbuat
apa, hanya bisa diam dan sedih. Seraya merayakan dejavu patah hati terdahulu.
Patah
hati, tidak semangat kerja, itulah hari2 yang sekarang saya jalani. Tapi pertanyaannya
sampai kapan?? Masalah hati tidak ada yang tau untuk jatuh cinta lagi entah
kapan. Yang pasti Dia sekarang sudah bahagia dengan pilihannya. Tidak dengan
saya yang tidak bisa melanjutkan hubungan ini ke pelaminan.
Hingga
akhirnya dia mengirimkan pesan kepada saya yang intinya “Kamu pasti bisa
mendapatkan yang terbaik karena rencana Tuhan itu indah” tapi yang jadi
pertanyaan saya.
“Kalau
memang rencana Tuhan indah bagiku, tapi haruskah di dalamnnya ada kamu yang
memilih orang lain??”
Tapi
mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela saya harus melepasnya. Semoga dia
bahagia dengan pilihannya itu.
Jadi
kalo ada yang bertanya “Katanya Jodoh itu di tangan Tuhan, tapi bagaimana jika
keyakinan kita berbeda?” jawaban saya adalah “Ini bukan keyakinan antara
manusia dengan Tuhan. Ini adalah tentang keyakinan untuk tetap memperjuangkan
hubungan atau tidak. Jadi kalo memang joidoh sudah ditentukan Tuhan, kalo
manusianya tidak yakin dengan pilihannya itu pasti hubungan itu tidak akan
bertahan lama.
Terima
kasih sudah pernah menjadi bahagiaku. Kini kejarlah bahagiamu Mencintainya adalah
salah satu episode patah hati terindah yang pernah saya jalani. Kini tak ada
lagi penyesalan. Tidak jodoh sekarang mungkin jodoh beberapa tahun kedepan. Tidak
juga jodoh denganmu mungkin jodoh dengan adik perempuanmu..Hahahaha namanya
hidup tidak ada yang tempe..
bagi yang penasaran sama dia ini saya kasih fotonya.