TATTOO DAN AKU
Diposting oleh manjokamana ,
Teng..
teng.. teng… begitulah bunyi lonceng tanda istirahat pada waktu sekolah dulu. Yah
sedikit flash back ke masa SD ku dulu. Kenapa SD karena saya mau flash back,
bukan flashdisk, Kalo flashdisk itu
media penyimpan video film bokep waktu STM dulu.. #ekhh
SD adalah
masa pertama saya mengenal apa itu tattoo, yah betul saat SD. Eh sebelum kalian
berpikir macam2 tentang saya. Marilah saya jelaskan kenapa saat SD. Kembali ke
awal cerita di atas saat istirahat sekolah saya pernah mencoba beli permen
karet yang berhadiah tattoo warna warni berbentuk tokoh kartun kesayangan anak.
Yah betul tokoh kartun bukan bintang bokep. #pikirankotor.
Memang jenis
tattoo itu Cuma temporary, maksimal 1 mingggu bisa langsung hilang terhapus
daki kalo tidak mandi seminggu. Wkwkkww.. walaupun setiap pulang sekolah saya
selalu di pukul ayah saya Karena di dapat tangan peunh dengan tatto2an hadiah
dari permen karet itu.
Sejak saat
itu saya bercita-cita satu saat nanti pengen punya tattoo yang permanen. Tapi nanti
saat sudah saya sudah besar tititnya..
Dan
beberapa tahun berlalu begitu saja, begitu cepat bahkan 1 tahun seakan terasa 365
hari. #apasih … hingga pada saatnya
keinginan itu muncul lagi. Tapi terhadang beberapa rintangan. Yah rintangan
seperti hubungan kita dahulu.. yang punya rintangan dan tidak bisa kita berdua
lewati hingga akhirnya kau lebih memilih dia untuk hidup bersma. #okecurhat
#outoftopic
Adapun rintangannya;
- 1 Saya itu takut sekali jarum. Karena yang saya tau kalo di tattoo itu pake jarum bukan kuas cat.
- 2. Alasan kedua itu saya belum punya objek atau tema apa yang saya ingin dibuat tattoo
- 3. Alasan terakhir itu karena dari yang saya dengar kalo bikin tattoo itu MAHAALLLL
Untuk rintangan
pertama saya Cuma ingat istilah “No Pain
No Gain” atau secara harafiah berarti “tanpa rasa sakit tidak akan mendapat
sesuatu”. OKE FIX masalah pertama teratasi.
Dan Masalah
kedua saya yaitu belum punya ide gambar apa untuk di tattoo pertama kali di
tubuh nan atletis ini. Mulailah saya browsing buka google di yahoo. Terus search
model2 tatto. Dan bukan dapat solusi malah lebih bingung mau pilih yang mana. Hingga
akhirnya dapat ide Karena saya hidup jauh dari orang tua sekarang, kenapa kalo
bukan nama kedua orang tua saya yang di tattoo. Lalu saya kembali searching
jenis2 font untuk dapat hasil yang baik. Di tengah pencarian jodoh saya dapa jenis tulisan ambigram yang berarti
memilik 2 makna/arti dalam satu kata. Jadi saya coba membuat desain tulisan
nama ayah dan ibu saya dalam bentuk ambigram hingga akhrinya saya dapat
modelnya. Masalah kedua selesai…
*Untuk tattoo
pertama jenis ambigram 1 tulisannya bisa di baca JOY (nama ayah) dan ONA (nama
ibu) dari sisi yang berbeda.. itulah kelebihan dari tulisan ambigram
Untuk masalah
ketiga ini adalah masalah yang paling rumit, serumit jalan pikiran wanita saat
lagi premenstrulasi syndrome. Bagaimana caranya bisa dapat harga murah untuk
tattoo? Itulah yang ada di benak saya saat itu. Setelah Tanya sana, sini, sono.
Ternyata memang harga tidak bisa bohong, karena yang bisa bohong itu Cuma pinokio
dan cwo2 yang suka selingkuhhhh.. bahkan
sempat ada istilah “Good tattoo is not
cheap, cheap tattoo is not good” berhubung saya ingin tattoo yang permanen
jadi saya harus merelahkan untuk merogoh kocek yang paling dalam.. dalam hati
amsyong memang.. tapi show must go on!!
Hingga tiba
pada hari eksekusinya. Saya sudah janjian dengan salah satu tattoo artis
terbaik dikota tempat saya tinggal. Dan tak mau lama saya pun datang lebih awal. Tapi tak apa harus menunggu orang yang lagi di tattoo sebelum saya. Memang menunggu itu
sudah jadi bagian dari hidup ku ini yang hingga kini masih menunggu dia.. iyo
NGANAAAAA!!!!!!!!!!!
Adapun tahap
awal dari proses tattoo itu adalah tahap desain. Setelah tahap desain masuk ke
proses utamanya yaitu proses paling menyiksa diri ini. Sakitnya minta ampun,
sama kayak hadir di nikahan wanita yang minggu sebelumnya masih kita yang
bahagiain, eh minggu depannya udah di pelaminan dengan orang lain. FAAKKK..
Untuk tulisan
nama ortu saya memang cukup pendek dan tak memakan waktu lama. Jadi saya bisa
bernapas lega setelah semua proses nya selesai. Kebahagiaanpun tak terkira saat
berhasil punya tattoo permanen pertama. Dan saya harus mengubur salah satu cita2
saya untuk jadi tentara pada saat itu juga.
Setelah saya
punya tattoo pertama, langsung teringat kata teman saya kalo sudah punya satu
tattoo disitu mulai rasa penasaran untuk tambah lagi dan lagi. Hingga pada akhirnya saya menambah lagi tattoo
kedua beberapa bulan berselang masih dengan jenis tulisan ambigram nama saya
dan namanyaaaa… dan beberapa bulan berikutnya saya tambah lagi koleksi dengan
gambar yang lebih besar dari dua tattoo awal saya yaitu gambar salib beserta
tulisan..
Well pesan
saya untuk yang mau buat tattoo permanen mending di pikir2 matang.. karena
pandangan orang Indonesia masih banyak yang belum bisa menerima tattoo itu sebagai
sebuah seni. Kebanyakan masih menganggap yg tattoan itu criminal, mantan criminal,
dan tidak punya masa depan. Disitulah saya ingin membuktikan dengan teori
terbalik buat mereka. Terima kasih sudah membaca tulisan ini, bagi yg punya pengalaman
tentang tattoo mari berbagi di kolom komentar. (AJS)
![]() |
Before -- After tattoo ambigram kedua |
![]() |
Tattoo Ambigram kedua |
![]() |
Tattoo Ketiga saya |