KOTA TAK KASAT MATA "NGAPA UWENTIRA" URBAN LEGEND PALU
Diposting oleh manjokamana ,
Waktu
itu saat sinar matahari sudah tidak mampu menjangkau daerah itu, sekitar jam
setengah 6 sore kami (saya dan Joggues) melewati jembatan kecil di sebuah
daerah yang biasa disebut kebun kopi. Berbekal rasa penasaran dari cerita2
orang lain maka singgahlah kami berdua di daerah itu untuk hanya sekedar
melihat-lihat dan mengambil beberapa foto sebelum melanjutkan perjalanan kami.
Memangnya itu dimana? Ada apa dengan jembatan itu? Mengapa kami berdua jadi
penasaran? Dan siapa gadis bertatto kupu2 di video 3gp nya Ariel?? (oke
pertanyaaan terakhir ini cuma roy sukro yang bisa jawab) #salahfokus. Baiklah
saya akan sedikit menjawab pertanyaan kalian diatas untuk mempermudah kalian
atau barangkali ada yang mau ikut uji nyali kesana yah walaupun bagi para
jomblo uji nyali yang lebih menakutkan adalah mendapat undangan kawinannya mantan. hihihii
Jembatan kuning wentira kurang lebih itu namanya. Jembatan ini terletak di
daerah hutan lindung Pangi Binangga prov Sulawesi tengah atau biasa disebut
daerah kebun kopi yang menjadi poros jalan penghubung Palu-Parigi. Bagi yang
dari daerah Manado-Gorontalo maupun Makassar-Poso-Luwuk untuk menuju kota Palu
pasti melewati jalur ini. Karena berada di daerah ketinggian maka suhu disini
sangat sejuk.
Oke tapi kota mistisnya yang tak kasat mata itu mana? Ahh dasar bisul banci!!!
Gak ada sabar2nya. Karena berhubung ada yang sudah tidak sabar jadi gini
ceritanya. “Ngapa
Uwentira” berasal dari bahasa daerah Kaili “Ngapa” artinya
Negeri/Kota dan “Uwentira”
artinya Tak kasat mata. Jadi dapat disimpulkan “Ngapa Uwentira”
adalah kota tak kasat mata.
Berawal dari cerita2 yang kami dengar bahwa disini adalah tempat atau pintu
masuk menuju kota tak kasat mata atau banyak yang menyebut kerajaan mistis.
Maka berhentilah mobil kami sebentar untuk sekedar melihat-lihat. Memang saat
kita berada di suatu daerah yang mempunyai cerita mistis entah kenapa selalu
ada aura lain di perasaan ini tapi menurut saya mending ada Aura Kasih daripada
aura lain. (mari bercinta… mari.. mari.. mari bercintaaaa). Hahaha
Bagi sebagian besar masyarakat Sulawesi tengah pasti telah mendengar kisah2
tentang Ngapa Uwentira ini. Bahkan saking terkenalnya tempat ini pernah diliput
oleh salah satu stasiun tv swasta yang saya tidak akan menyebut namanya disini
untuk liputan acara On The Spot (lah pastinya Trans 7). hehehe
Konon
di kota tak kasat mata ini hidup mahluk2 yang mirip seperti manusia (menurut
saksi mata) tapi memiliki ciri khusus yang membedakan dengan kita.
Menurut saksi para mahluk penghuni uwentira ini Tidak punya garis pemisah
diatas tengah bibir sebagai mana manusia normal. Dan sudah banyak kesaksian
dari orang2 yang mengalami kejadian mistis bertemu dengan penghuni uwentira
yang tersebar di internet. Jadi saya tidak perlu menulis lagi kesaksiannya
disini karena akan menjadi panjang dan melelahkan (padahal bisa copy paste)
wkwkwk. Oke saya tau kalian kecewa jadi saya akan ambil satu contoh cerita
tentang uwentira supaya kalian PUASSSS dan kuota internet saya LEMASSSSS…
AlKisah…
Cerita
ini di angkat dari kisah nyata Azizah seorang wanita tomboi dan ibunya
tinggal di Biromaru KAB.SIGI yang sedang bepergian meninggalkan kota Palu
untuk berangkat ke kota Poso.Peristiwa ini terjadi 4 tahun lalu.
Pada
saat itu mereka berangkat dari kota Palu menuju kota Poso pada jam 10 malam. Di
tengah perjalanan ibu Azizah ngantuk berat dan tak bisa lagi untuk menahan rasa
ngantuknya. Ibu Azizah berkata pada Azizah "Ijah ane mamala mengelo
tampa maturumo ruru kita, naroyo gagamo mataku hi eva domo mamala kutaha"
yang artinya "Ijah kalau bisa kita cari tempat tidur saja dulu, mama sudah
gantuk sekali ini sudah tidak bisa mama tahan". dan kebetulan pada saat
itu Azizah sudah merasakan ngantuknya menjawab iye ma "iya ma".
Berselang
10 menit berjalan mengedarai motor mereka melihat sebuah Rumah Makan dan
Tempat peristrahatan yang mewah di Kota yang begitu besar dan di diami oleh
ribuan bahkan jutaan penduduk. kemewahannya mengalahkan kemewahan Rumah
Makan dan Tempat peristrahatan yang perna di kunjunginya di kota Palu dan besar
kota itu seperti besar kota yang ada di luar negeri seperti Paris, tutur Azizah
dan Ibunya. Mereka berduapun heran dan bertanya-tanya dalam hati kota apakah
ini ? dengan memberanikan diri mereka menuju ke tempat peristrahatan itu kerana
tidak tahan lagi ingin tidur.
Ketika
mereka melangkahkan kaki menuju tempat peristrahatan tersebut Azizah di sapa
oleh seorang aki-aki yang duduk di bawah pohon yang sangat besar (Pohon Nunu)
dangan memakai pakaian yang sangat kotor. "Anda dari mana dan mau
kemana nak?" tanya aki. "saya dan ibu dari Palu mau pergi ke
Poso jenguk keluarga yang sakit !! " jawab Azizah. spontan aki itu
memberikan iya nasihat, Hai anak mudah janganlah kau banyak-banyak
meluangkan waktumu di Kota ini karena kota ini akan memintamu untuk tinggal di
sini selamanya.
Azizah
pun terkejut dan bertanya kepada aki tersebut, ki apa nama kota besar ini? aki
menjawab nama kota ini dalah Kota UWENTIRA. setelah mendengar nama itu
bulu kuduk Azizahpun merinding dan iya mulai menengokkan kepalanya di sisi demi
sisi kota wentira tersebut. Setelah iya ingin bertanya lagi kepada aki itu di
palingkannya kepalanya dan terkejut melihat aki sudah tidak ada entah tau kemana.
Diapun berlari kepada ibunya yang hendak
baring di sofa empuk dan menarik ibunya untuk segera pergi dari tempat itu
karena setelah mendengar nasihat aki tersebut iya paham bahwa kota ini bukan
kota di alam nyata melainkan kotanya mahluk gaib.
Ibunya terkejud dan bertanya Nakuya Ijah ?
(Kenapa Ijah ?), ibunya bertanya berulang ulang kali tapi Azizah tdk menjawab 1
pun pertanyaan dari ibunya dan terus menarik ibunya untuk pergi dari tempat
itu. Sebelum mereka meninggalkan Kota besar itu Azizah memberikan tanda denga
merobek sehelai bajunya dan mengikatnya di sebuah pohon kecil yang berada di
depan pintu masuk kota tersebut.
Setelah 2 hari di poso, merakapun
pulang ke Palu. saat mereka pulang dari Poso menuju Palu, di sepanjang
perjalanan Azizah menengok kekiri dan kekanan. Ibunya bertanya "nakuya
ijah ? dako pangane iko aga ngali hau ngali tumai kaupuna kita aga mapola
ranjalu !!" artinya "ada apa Ijah ? dari tadi kau hanya tengok sana
tengok sini terakhir kita hanya jatuh di jurang nnti !!".
Tidak
ma ada yang mau saya lihat di sekitaran jalan yang kita lewati ini jawab
Azizah. tak lama kemudian Azizah pun melihat kain baju yang di ikatkannya di
pohon kecil di pintu masuk kota besar tersebut 2 malam yang lalu. dan iya
terkejut ternyata keindahan kota yang mereka lihat 2 malam yang lalu hanyalah
sebuah jembatan dan sebuah pondok peristrahatan yang kecil beserta hutan dan
jurang yang berada di sekelilingnya. Iyapun hanya diam dan tidak brcerita
apapun sepanjang perjalanan pulang kepalu. Hingga kini Azizah tidak bisa
melupakan kejadian yang di alaminya 4 tahun yang lalu.
Itulah
salah satu cerita tentang wentira dari berbagai macam cerita tentang wentira lainnya yang kita
bisa lihat di internet.
Mungkin tak banyak orang yang berani berkunjung di lokasi itu selain hanya
sekedar lewati jembatannya. Tapi dari sekian banyak orang yang tak berani maka
bedahalnya dengan saya dan joggues yang malah berhenti disitu dan sempat
mengabadikan moment disitu dengan foto2. Walaupun tak lama kami singgah disitu
tapi menjadi satu pengalaman yang menarik bisa mengunjungi tempat keramat itu.
Pada akhirnya semuanya kembali pada diri kita masing2 untuk percaya maupun tidak
percaya akan hal2 seperti itu. Dan kita sebagai manusia sebaiknya hanya percaya
dan takut pada Tuhan kita. Biarlah tempat itu menjadi unik dengan beragam
cerita untuk kita ceritakan pada anak cucu kita nanti.. #manjokamana (ajs)
Hoiiiii ada tape muka kang hahahaha....
#manjokamana MANTAP....!!!!!